PELAKITA.ID – PPS Kendari bersinergi dengan PP. Untia menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Sertifikat Kecakapan Nelayan (SKN) bagi Awak kapal perikanan berukuran > 5 s/d 30 GT pada tanggal 23 Juli 2024 .
Acara berlangsung di Pelabuhan Perikanan Untia.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Direktur Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan (KAPI) yakni Mochamad Idnillah, Kepala PPS Kendari Syahril Abd Raup, Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Kementerian Perhubungan, Penanggung Jawab PP Untia.
Hadir pula Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan Muhammad Ilyas, serta 167 peserta bimtek yakni nelayan dari Maros, Galesong, Makassar, dan Pulau Langkai.
Mochamad Idnillah menyampaikan sambutannya sekaligus membuka kegiatan Bimtek Sertifikat Kecakapan Nelayan (SKN).
Idnillah menjelaskan bahwa kegiatan dilaksanakan selama 2 hari, dimulai dari tanggal 23- 24 Juli 2024 di Pelabuhan Perikanan Untia.
Kegiatan hari pertama adalah kegiatan Bimtek SKN dan hari kedua adalah Pengukuran Kapal Perikanan.
Kepala PPS Kendari Syahril Abd. Raup juga menuturkan bahwa kegiatan bimtek ini merupakan upaya penyiapan perangkap sertifikasi bagi nelayan kecil.
“Tujuannya agar lebih terampil dalam menggunakan alat tangkapan serta keselamatan pada saat pelayaran dan operasi penangkapan ikan,” ujar Syahril.
Materi kegiatan Bimtek dibawakan oleh 3 orang pemateri yang memaparkan tentang prosedur penentuan posisi kapal, Logbook penangkapan ikan, peraturan perikanan tangkap, daerah dan musim penangkapan ikan.
Lalu disampaikan pula tentang pengetahuan dasar pelayaran dan operasi penangkapan ikan hingga praktek keselamatan kerja dan pertolongan pertama saat terjadi kecelakaan diatas kapal/ pemadaman kebakaran.
Melalui Bimtek SKN ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan keterampilan nelayan dalam melakukan kegiatan penangkapan ikan.
Redaksi