PELAKITA.ID – Wakil Rektor Bidang SDM, Alumni dan Sistem Informasi, Prof Farida Patittingi membuka secara resmi kegiatan Focus Group Discussion (FGD) sesi 1 tentang Strategi Penguatan Jejaring dan Pelibatan Alumni Unhas tahun 2024.
Kegiatan berlangsung di Unhas Hotel and Convention Center, kompleks kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Kamis (7/03/2024).
Turut hadir Direktur Hubungan Alumni dan Pengembangan Dana Abadi Unhas, Dr. Andi Muhammad Akhmar, M.Hum (kanan), Ketua senat akademik Unhas, Prof Dr. dr Baharuddin Thalib, M.Kes, Sp.Pros(K) (kiri) dan Ketua MWA Unhas Prof. Dr. Andi Alimuddin Unde, M.Si.
FGD ini merupakan bagian 1 berkaitan Strategi Penguatan Jejaring dan Pelibatan Alumni Unhas tahun 2024.
Prof Farida menyatakan alumni Unhas lebih banyak yang bekerja di instansi pemerintahan sesuai dengan data yang masuk ke Unhas. “Hampir semua lini ada alumni kita, sesuai hasil tracer study yang kita lakukan,” ucapnya.
Pada kesempatan itu dirilis informasi pelacakan alumni yang dilakukan oleh Unhas terhadap lulusan tahun 2019-2022 dimana terdapat 12 ribu alumni yang terdata.
Sebarannya dibagi dalam enam klaster. Instansi pemerintah sebanyak 6.770 orang, Organisasi nonprofit/LSM: 371 orang, usaha swasta: 3.491 orang, Wiraswasta/perusahaan sendiri: 807 orang, BUMN/BUMD: 401 orang, dan
Institusi/organisasi multilateral: 183 orang.
Direktur Hubungan Alumni dan Pengembangan Dana Abadi Unhas, Andi Muhammad Akhmar menjelaskan tujuan akhir dari kegiatan FGD yang dilakukan ini adalah sebagai bahan penyusunan buku “Strategi Penguatan Jejaring dan Pelibatan Alumni Unhas”.
“Ada empat kerangka atau strategi yang akan digunakan dalam upaya penguatan alumni Unhas, yakni komunikasi, pelibatan, kemitraan, dan organisasi internal,” jelasnya.
Sementara Ketua Majelis Wali Amanat Unhas Prof Andi Alimuddin Unde menjelaskan urgensi keterlibatan alumni pada status Unhas sebagai PTNBH.
“Sangat penting pelibatan alumni dalam penguatan universitas. MWA fokus pada aspek non akademik seperti penggunaan aset Unhas untuk mendukung posisi Unhas sebagai perguruan tinggi PTNBH,” kata dia.
“Penting untuk memperoleh masukan alumni pada aspek kolaborasi pemanfaatan aset tersebut,” kata dia. Salah satu yang sempat disinggung adalah keberadaan Gedung Pertemuan Alumni.
Ketua senat akademik Unhas, Prof Baharuddin Thalib menyampaikan pentingnya pelibatan alumni pada pembentukan program studi baru.
“Tugas dan fungsi senat akademik, yakni membuat kebijakan dalam hal akademik. Misalnya, kebijakan pembukaan program studi baru,” kata dia.
“Keberadaan alumni, misalnya dengan memberi informasi kira-kira kebutuhan atau program studi apa yang sedang dibutuhkan di luar,” ucapnya.
Dia juga mencontohkan banyak alumni kedokteran gigi yang membuka klinik dan mempekerjakan banyak orang.
Sekjen PP IKA Unhas Prof Yusran Jusuf yang hadir mewakili Ketua Umum IKA Unhas menyatakan penguatan alumni Unhas perlu dilakukan melalui sinergi dan kolaborasi.
Dia menilai selama ini komunikasi masih berlangsung kaku sehingga perlu dilakukan perbaikan. “Agar terjadi interaksi yang lebih baik,” ucapnya.
Moch Hasymi Ibrahim menyoroti perlunya pelibatan alumni-alumni yang saat ini sudah punya jejaring kuat untuk menjadi bagi bagian dari pengembangan strategi, perlunya melibatkan pihak profesional untuk memaksimalkan akses dan kontribusi Dana Abadi Unhas.
Ode Sukiman menyampaikan perlunya Unhas untuk aktif menyapa alumni, misalnya via WA.
“Agar mereka merasa diperhatikan, jangan hanya pada saat dibutuhkan misalnya mengisi tracer alumni,” kata Ode.
Diskusi yang dipandu M. Nawir, S.S. alumni Fakultas Sastra Unhas dan aktivis LSM ini berlansung hingga pukul 1 siang dan ditutup dengan santap siang dan foto bersama.
FGD ini dihadiri sejumlah perwakilan alumni yang tersebar di sejumlah daerah, profesi dan organisasi.
Nampak Sekjen PP IKA Unhas Prof Dr. Ir. Yusran Jusuf, M.Si., IPU, Muhammad Ruslan dari kabarika.id, Ode Sukiman dari IKA Unhas Kaltim.
Hadir pula Moch Hasymi Ibrahim, Andi Nursamsu Malik dan Maya Aditya Vusvita dari BNI, Herwanita, S.Sos, M.I.Kom dari Fatayat NU, Nursamsang dari FIK ORNOP, Kamaruddin Azis dari IKA Unhas Sulsel yang juga founder Pelakita.ID, Rijal Djamal Youtuber yang juga tenaga pengajar media digital.
Redaksi
