PELAKITA.ID – Universitas Hasanuddin menggelar Rapat Paripurna Senat Akademik dalam rangka Upacara Penerimaan Jabatan Professor bidang Ilmu Applied Linguistik pada Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan bidang Ilmu Akuntansi Manajemen Islam pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Upacara penerimaan jabatan Professor berlangsung mulai pukul 09.00 Wita secara luring terbatas dengan penerapan protokol Covid-19 di Ruang Senat Akademik Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Rabu (23/3).
Proses pengukuhan dihadiri oleh Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA., Ketua, Sekretaris, dan Anggota Senat Akademik, Dewan Professor, tamu undangan, serta keluarga besar dari dua professor yang dikukuhkan.
Adapun dua professor baru yang dikukuhkan adalah:
1. Prof. Dr. Noer Jihad Saleh, MA. Professor dalam bidang Ilmu Applied Linguistik pada Fakultas Ilmu Budaya, yang dikukuhkan sebagai guru besar ke-444.
2. Alimuddin, Professor dalam bidang Ilmu Akuntansi Manajemen Islam pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yang dikukuhkan sebagai guru besar ke-445.
Dalam sambutannya, Rektor Unhas Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA, mengatakan bahwa prosesi pengukuhan hari ini adalah sebagai bukti untuk saling memperkuat pencapaian fakultas masing-masing dengan bertambahnya guru besar. Universitas Hasanuddin terus meningkatkan pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan kompetensi dan mendorong jumlah professor baru sepanjang tahun.
“Pengukuhan yang digelar hari ini adalah bentuk pengakuan atas keahlian dan kepakaran dari dua program studi, yang masing-masing telah mendapat akreditasi internasional. Kehadiran dua professor kebanggaan kita ini sangat penting bagi peningkatan dan keunggulan prodinya,” jelas Prof. Dwia.
Sebelumnya, telah dilakukan pidato pengukuhan hasil oleh kedua guru besar.
Prof. Dr. Noer Jihad Saleh, MA
Dalam pidato penerimaannya, Prof. Noer Jihad menjelaskan tentang “Strategi Penerjemahan Dinamis Dalam Menerjemahkan Teks Karya Sastra”.
Dijelaskan bahwa pada awal milinium ketiga ini, penerjemah memainkan peran yang semakin penting dalam komunikasi internasional. Penerjemah berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan antara bangsa di dunia yang berbeda bahasa dan budaya.
Melalui karya terjemahan yang hebat bangsa yang satu dapat mempelajari dan memahami ilmu pengetahuan dan teknologi suatu negara dan mengadopsinya untuk kepentingan/kemajuan negaranya.
Penerjemah sastra tidak hanya pengalibahasaan unsur linguistik, tetapi perlu memperhatikan aspek karya sastra, yaitu seni, ruh karya asli, ungkapan sesuai dengan perasaan, penyampaian pesan asli secara jelas tanpa mengubah gaya Bahasa, dan ragam lainnya.
“Hal ini yang sangat diharapkan negara sedang berkembang seperti Indonesia. Indonesia harus membuka diri berkomunikasi dengan negara modern atau negara maju agar bisa mengejar ketertinggalannya,” jelas Prof. Noer Jihad.
Lebih lanjut, Prof. Noer Jihad menjelaskan bahwa penerjemah memegang peran penting dalam alih informasi, pengetahuan dan teknologi dari negara maju/modern ke negara sedang berkembang seperti Indonesia.
Prof. Dr. Alimuddin
Pada kesempatan yang sama, Prof. Alimuddin menyampaikan pidato pengukuhannya berjudul “Akuntansi Manajemen Islam untuk Kehidupan Mashlahah”.
Perkembangan bisnis dan keuangan Islam di Indonesia dan dunia sekarang dan di masa yang akan datang membutuhkan tenaga-tenaga akuntan yang handal yang bisa menyusun laporan mashlahah yang mudah diterapkan dan dipahami.
Tantangan bagi profesi akuntan, khususnya profesi akuntan manajemen Islam di masa depan lebih mendalami dan memahami fikih muamalah dan apllikasinya dalam dunia ekonomi dan bisnis serta mengembangkan model sistem informasi keuangan dan non keuangan yag sederhana dan dapat diaplikasikan dengan mudah. Sehingga dapat membangkitkan pelaku usaha dan individu untuk menjalankan akhlak berbisnis yang beriorientasi akhirat.
“Bagi profesi akuntan manajemen Islam Pendidik dibutuhkan kajian yang bersumber dari Al-Quran dan as Sunnah mencakup akhlak berbisnis yang Islami guna merumuskan berbagai metode pembukuan yang bermuara pada kemaslahatan umat dan untuk membangkitkan kreativitas mahasiswa dalam menyajikan informasi yang sesuai dengan ketentuan Allah SWT,” jelas Alimuddin.
Kegiatan Rapat Paripurna Senat Akademik dalam rangka Upacara Penerimaan Jabatan Professor pada Fakultas Farmasi berlangsung lancar dan hikmat hingga pukul 11.30 Wita. (*/dhs)