PELAKITA.ID – Wali Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, Basri Rase, S.IP., berkunjung ke Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin. Kehadirannya bersama rombongan disambut oleh Dekan Fakultas Kehutanan, Dr. A. Mujetahid, S.Hut, MP bersama jajaran pimpinan.
Kunjungan berlangsung pukul 11.00 Wita secara luring terbatas dengan penerapan protokol pencegahan Covid-19 di Ruang Rapat Senat Lantai 2 Fakultas Kehutanan, Kamis (6/1).
Dalam pertemuan tersebut, Dr. A. Mujetahid menyampaikan gambaran umum serta berbagai capaian Fakultas Kehutanan dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi.
“Sejak tahun 2007 Fakultas Kehutanan memisahkan diri dari Fakultas Pertanian. Selama 14 tahun berlalu, Fakultas Kehutanan terus berkembang, hingga memiliki tiga Program Studi pada jenjang S1, yakni Prodi Kehutanan, Prodi Rekayasa Kehutanan dan Prodi Konservasi Hutan, serta Prodi Kehutanan pada Program S2 dan S3”, jelas Mujetahid.
Lebih lanjut Mujetahid menyampaikan bahwa Prodi Kehutanan sudah terakreditasi A/Unggul oleh Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan resmi menyandang akreditasi internasional AUN-QA.
Walikota Bontang Kalimantan Timur, Basri Rase, S.IP., pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Bontang sebelumnya telah melakukan penandatanganan MoU terkait Peraturan Daerah (Perda) bidang akademik, sejak Rektor Unhas Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A. masih menjabat sebagai Wakil Rektor.
Lebih lanjut, Wali Kota Bontang menyatakan kesiapan pemerintah kota dalam menjalin kerja sama dengan Fakultas Kehutanan Unhas.
Bentuk kerja sama akan dilakukan untuk mensinergikan peran dan fungsi masing-masing pihak dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi dan meningkatkan pembangunan daerah guna memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat.
“Terima kasih telah menyambut kedatangan kami dengan baik, saya siap menjalin kerja sama dalam berbagai aspek dengan Fakultas Kehutanan Unhas. Saat ini konsentrasi saya adalah lingkungan hidup, seperti yang kita ketahui bahwa kota Bontang merupakan kota industri yang memiliki ketersediaan pemanfaatan ruang terbuka hijau. Dengan demikian melalui kerja sama ini saya ingin menjadikan Kota Bontang sebagai kota hijau”, jelas Basri.
Salah satu kerja sama yang ditawarkan oleh Wali Kota Bontang yaitu terkait Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dengan memfasilitasi mahasiswa yang akan melaksanakan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan praktik di daerah pertambangan yang ada di kota Bontang.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan diskusi bersama terkait program kerja sama yang akan dijalankan bersama. Pertemuan berlangsung hingga pukul 12.00 Wita. (*/fhut/dhs).