PELAKITA.ID – Dekan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin, Safruddin, M.Si, Ph.D., menerima kunjungan kerja Kepala Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan, dan Perikanan Kabupaten Soppeng Ir. Erman Asnawi, M.Si., beserta rombongan. Kunjungan tersebut bertepatan pada peringatan Hari Pahlawan Rabu (10/11).
Turut hadir mendampingi Dekan FIKP, yakni Wakil Dekan, Ketua Departemen Perikanan, Ketua Program Studi Budidaya Perairan, Ketua Program Studi Sosial Ekonomi Perikanan, dan para staf dosen Program Studi Budidaya Perairan, FIKP Unhas.
Dekan FIKP Unhas Safruddin, M.Si, Ph.D., menyambut baik kedatangan rombongan pemerintah Kabupaten Soppeng. Dalam sambutannya, beliau menyatakan bahwa jika semakin jauh nelayan menangkap ikan dan semakin kurangnya hasil tangkapan, maka itu merupakan fenomena yang perlu diantisipasi.
“Jika itu terjadi, maka harapan pada masa depan akan kebutuhan protein hewani bisa diproleh melalui kegiatan budidaya perikanan di darat,” kata Safruddin.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan, dan Perikanan, Kabupaten Soppeng, Ir. Erman Asnawi, M.Si., memamparkan terkait potensi sumberdaya yang mendukung pengembangan budidaya, serta kekhawatiran terhadap kondisi perikanan di Kabupaten Soppeng saat ini.
Beliau manambahkan bahwa dalam perkembangan budidaya ikan pada kolam terpal juga menuntut pemenuhan bibit ikan dan melimpahnya ikan sapu-sapu di danau tempe, sehingga akan menekan populasi ikan ekonomis dan ikan endemik, serta permasalahan lain yang membutuhkan solusi untuk mengatasi hal tersebut.
“Untuk itu dalam kesempatan ini kami ingin meminta saran dan masukan, serta peluang kerja sama yang bisa dilakukan dengan FIKP Unhas, khususnya pada Program Studi Budidaya Perairan,” kata Ir. Erman.
Ketua Program Studi Budidaya Perairan, Dr. Ir. Sriwulan, M.P., menjelaskan bahwa FIKP Unhas memiliki program studi dengan akreditasi Unggul dan Akreditasi International ASIIN.
Prodi ini juga ditunjang oleh kinerja sivitas akademika dengan kompetensi kajian budidaya yang terbagi dalam 5 kelompok bidang, yakni lingkungan budidaya, sistem teknologi budidaya, penyakit dan parasit ikan, nutrisi ikan, dan reproduksi ikan.
Selain itu Program Studi Budidaya Perairan juga dilengkapi dengan hatchery mini dan beberapa laboratorium untuk membantu menganalisis kualitas air, pakan ikan, dan penyakit ikan.
“Dengan keunggulan fasilitas yang dimilki, kami sangat terbuka untuk dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah Kabupaten Soppeng dalam mengembangkan potensi perikanan serta menuntaskan kekhawatiran pada kondisi perikanan di Kabupaten Soppeng,” kata Dr. Ir. Sriwulan.
Pada kunjungan kerja ini, kemudian membahas rumusan pemecahan masalah-masalah budidaya ikan di Kabupaten Soppeng.
Juga dibahas kegiatan-kegiatan potensial untuk pengembangan inovasi budidaya ikan, di antaranya memaksimalkan tiga Balai Benih Ikan Air Tawar untuk dapat memproduksi benih ikan dan pengolahan ikan sapu-sapu baik sebagai pakan maupun sebagai olahan makanan. (*/fikp/dhs).