“Menjadi alumni pada prodi baru seperti Ilmu dan Teknologi Kelautan saat itu tidak mudah, selain karena banyak pihak atau institusi belum tahu kompetensi alumni, juga karena jaringan belum terjalin. Butuh kiat khusus untuk masuk di sana.”
PELAKITA.ID – Organisasi Ikatan Sarjana Kelautan (ISLA) Universitas Hasanuddin akan menggelar acara silaturahmi virtual dan bincang bisnis kelautan pada Jumat, 27 November 2020.
Kegiatan tersebut selain jadi ajang silaturahmi, saling sapa, juga menghadirkan 4 alumni yang didapuk sebagai pembicara. Mereka datang dari beberapa angkatan dan domisili.
“Kegiatan ini selain silaturahmi, juga untuk membagikan pengalaman alumni kami yang sejauh ini eksis dengan bekal kompetensi dari kampus Unhas,” kata Darwis Ismail, S.T, M.MA, ketua ISLA Unhas, 23 November 2020.
Menurut Darwis yang juga alumni angkatan 92 Prodi Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK), kegiatan ini sangat strategis untuk membaca dinamika, trend dan muara pencapaian alumni.
“Termasuk bagaimana mereka memposisikan diri di tengah kompetisi bursa kerja,” ucapnya.
“Menjadi alumni pada prodi baru seperti Ilmu dan Teknologi Kelautan saat itu tidak mudah, selain karena banyak pihak atau institusi belum tahu kompetensi alumni, juga karena jaringan belum terjalin. Butuh kiat khusus untuk masuk di sana,” katanya.
Menurut Sekretaris Umum ISLA Unhas yang juga ASN pada Kementerian Mariitim dan Investasi, Cahyadi Rasyid, acara ini akan berlangsung pada pukul 19.00 WIB.
“Kita akan gelar via aplikasi Zoom Meeting, empat pembicara sudah siap, mereka Ketua ISLA Darwis Ismail, Maxi T. Tjoadi, Muhammad Fahri dan Subhan,” jelasnya.
“Ya, kita undang Klaners baik yang alumni maupun mahasiswa untuk berbagi pengalaman dan motivasi, apalagi di suasana pandemic COVID-191ini. Perlu perbanyak pembelajaran bagaimana usaha teman-teman tetap survive dalam krisis,” jelas penyuka olahraga lagi, sepeda dan selam ini.
Keempat pembicara sejauh ini terus eksis sebagai pengusaha. Sebagai misal, Darwis Ismail adalah pengusaha konstruksi dan berpengalaman panjang pada kerja-kerja kelautan dan perikanan sejak tahun 90-an akhir.
Sementara Maxi, adalah salah satu dari tiga lulusan pertama Ilmu dan Teknologi Kelautan Unhas tahun 1993 bersama Prof Andi Iqbal Burhanuddin serta Muchsin.
Pria penyuka selam ini meninggalkan jabatan kunci di salah satu bank swasta dan membesut bisnis wisata bahari di Labuan Bajo.
Yang ketiga adalah Muhammad Fahri. Pria asal Enrekang adalah alumni angkatan 93 dan telah hampir dua puluh tahun menggeluti bisnis konstruksi, konsultan Detailed Engineering Design proyek-proyek keluatan hingga aneka pekerjaan umum di Papua dan Maluku.
Pria yang berdomisili di Jayapura ini disebut banyak memfasilitasi anak-anak Kelautan Unhas untuk menginkubasi bisnis terutama yang terkait kelautan dan perikanan.
Sementara Subhan, alumni angkatan 97 ini adalah bankir pada salah satu BUMN yang menaruh perhatian pada pengembangan bisnis komunitas.
Sosok yang akrab disapa Chuba ini dikenal sebagai penikmat kopi. Dia aktif mengelola kedai kopi bernama Fanaticoffee di Makassar dan giat mendorong interaksi alumni melalui olahraga sepeda pada Klaners Gowes Community (KGC).
Demi kebersamaan alumni, dia getol menggelar touring dan gathering.
Yuk ikutan!