Unhas Miliki Migrant Service Center, Dukung Tata Kelola Tenaga Kerja Migran

  • Whatsapp
Unhas Miliki Migrant Service Center, Dukung Tata Kelola Tenaga Kerja Migran

PELAKITA.ID – Universitas Hasanuddin (Unhas) secara resmi meresmikan Migrant Service Centre (MSC) yang berlokasi di Hotel Unhas & Convention, Kamis (13/11).

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Drs. H. Mukhtarudin, bersama jajaran kementerian serta pimpinan Universitas Hasanuddin.

Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. (Prof. JJ), menegaskan bahwa pendirian MSC merupakan komitmen Unhas dalam memperkuat peran strategisnya sebagai knowledge institution yang berkontribusi langsung terhadap pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang berdaya saing global.

“Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya kami dalam mempersiapkan tenaga profesional Indonesia. Setiap proses persiapan harus didukung secara menyeluruh agar menghasilkan sumber daya yang kompeten dan siap bersaing di level internasional,” jelas Prof. JJ.

Prof. JJ menekankan bahwa perguruan tinggi memiliki keunggulan komparatif dalam mendukung pengembangan kapasitas pekerja migran, terutama melalui infrastruktur akademik dan fasilitas pelatihan yang terintegrasi di Unhas.

“Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab sosial untuk mengambil peran aktif dalam program seperti ini. Unhas memiliki berbagai laboratorium, rumah sakit, serta klinik yang dapat menjadi sarana pengembangan keterampilan teknis dan profesional secara komprehensif,” ujarnya.

Rektor Unhas juga menyampaikan bahwa pendirian MSC merupakan perwujudan transformasi Unhas dari sekadar penghasil gagasan menjadi pelaku aktif dalam implementasi kebijakan peningkatan kualitas tenaga kerja nasional.

“Unhas bergerak dari wacana menuju aksi nyata. Kami berkomitmen untuk berkontribusi secara konkret terhadap percepatan penyiapan tenaga profesional Indonesia agar mampu mengisi peluang global yang semakin terbuka,” tambahnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Direktur Jenderal Promosi dan Pemanfaatan Peluang Kerja Luar Negeri, Dr. Dwi Setiawan Susanto, S.E., M.Si., Ak., dan Wakil Rektor Bidang IV Unhas.

Penandatanganan ini menjadi langkah awal membangun ekosistem kolaboratif antara perguruan tinggi dan pemerintah dalam pengelolaan layanan persiapan pekerja migran profesional.

Dalam arahannya, Menteri P2MI, Drs. H. Mukhtarudin, menyampaikan bahwa pemerintah pusat menempatkan perlindungan pekerja migran sebagai agenda prioritas nasional.

“Presiden Prabowo memberikan perhatian besar terhadap perlindungan pekerja migran Indonesia, mulai dari tahap pra-penempatan hingga pasca-kepulangan. Pendekatan ini menjadi dasar penguatan sistem perlindungan dari hulu ke hilir,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya pembekalan soft skills dalam proses persiapan calon pekerja migran sebagai faktor penentu keberhasilan di dunia kerja internasional.

“Kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh aspek keilmuan, tetapi juga kemampuan beradaptasi, komunikasi, dan etika kerja. Karena itu, penguatan soft skills perlu menjadi bagian integral dalam program pelatihan,” tegasnya.

Peresmian ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam penguatan kolaborasi antara dunia akademik dan pemerintah dalam mendorong kualitas dan perlindungan pekerja migran Indonesia. (*dhea/*aya)