Unhas Beri Dana Duka Kepada Ketiga Korban Musibah Sungai Bislab

  • Whatsapp
Pembeerian dana duka untuk korban Bisslab oleh Unhas (dok: Humas Unhas)

PELAKITA.ID – Universitas Hasanuddin memberikan bantuan dana duka kepada ketiga korban musibah Sungai Bislab Maros.

Dana duka yang diberikan tersebut sebesar Rp 30 juta yang dibagi masing-masing Rp 10 juta kepada ketiga korban.

Dana duka tersebut diserahkan langsung Kepala Humas Unhas Dr. Ahmad Bahar, ST., M.Si ke orang tua masing-masing ketiga korban yang diberikan secara terpisah di rumah kediaman masing-masing.

Dana untuk almarhum Rezky Hafidzzur Rahim (21) diterima langsung ibundanya Mursida, SP sebelum acara takziah dimulai, Minggu (26/1/2025) malam.

Sementara kedua korban lainnya diberikan sehari sebelumnya. Untuk almarhumah Syadza Nuril Kaunain (19) diterima ayahandanya Sabri, S.Pd, M.Sc., Ph.D. saat takziah juga dan untuk almarhumah Jean Ecklezia (19) diterima ibundanya Selvy F. Pongrangga.

Pemberian dana duka ini kata Rektor Unhas Prof.Dr.Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc, sebagai ungkapan rasa empati Unhas kepada pihak keluarga yang berduka dan tentu merasa sangat kehilangan.

“Bantuan ini jangan dilihat nilainya yang tidak seberapa, tapi sebagai wujud rasa empati kami bahwa Universitas Hasanuddin juga turut berduka mendalam atas musibah yang menyebabkan meninggalnya tiga orang mahasiswa(i) Prodi Hubungan Internasional ini,” kata Prof JJ melalui Kepala Humas Unhas.

Musibah ini, lanjut Prof. JJ, tentu sama-sama kita tidak inginkan.

“Itulah sebabnya kami mengeluarkan himbauan pada 21 Desember 2024 kepada sivitas akademika Unhas untuk membatasi dan mengevaluasi kegiatan di luar ruangan untuk mengantisipasi dampak buruk dari cuaca ekstrim yang kadang berubah secara tiba-tiba,” kata Prof. JJ.

Pendampingan Psikiater

Secara terpisah, Direktur Kemahasiswaan Universitas Hasanuddin Abdullah Sunusi, SE, MBA., PhD juga menyampaikan bahwa pemberikan dana duka diberikan kepada yang meninggal, sementara ketiga korban yang selamat dari musibah tersebut juga akan diberikan pendampingan psikologis yang biayanya akan ditanggung oleh Unhas.

“Tiga orang yang selamat dari musibah tersebut juga akan diberikan pendampingan, yang mereka mengalami traumatik akibat kejadian musibah. Silahkan ke bimbingan konseling sampai merasa traumanya hilang,” kata Abdullah Sunusi kepada Kepala Humas Unhas.

Sebelumnya diberitakan telah terjadi musibah pada Kamis 23 Januari 2025 sore terhadap enam orang mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Unhas di Sungai Biseang La’boro (Bislab) Kabupaten Maros.

Mereka ke sana untuk melakukan survei awal lokasi kegiatan camping yang dilakukan atas niat pribadi.

Musibah itu terjadi ketika mereka akan pulang dan melintasi Sungai Bislab yang arusnya saat itu tiba-tiba sangat deras.

Karena sudah mulai gelap mereka memutuskan untuk tetap menerobos aliran, dengan cara mereka berjalan berbaris dan saling berpegangan.

Saat telah mendekati jembatan penyebrangan salah seorang dari mereka, yang posisi paling depan melompat untuk menggapai tiang pegangan tangga, ternyata dia tidak menggapainya dan terjatuh di arus air yang deras dan hanyut.

Karena mereka saling berpegangan sehingga ikut tertarik, 4 dari 6 orang terjatuh ke arus air, namun 1 bisa selamat dan bergabung dengan 2 lainnya, sementara 3 orang lainnya tidak sempat menyelamatkan diri, terus terbawa arus hingga ditemukan meninggal malam itu juga, dan seorang lagi ditemukan keesokan harinya.(*)

Related posts