Nelayan Demersal Skala Kecil Bertemu untuk Penguatan Kapasitas Organisasi Jejaring Nasional

  • Whatsapp
Nelayan demersal skala kecil bertemu memperkuar kapasitas organisasi jaringan nelayan demersal nasional difasilitasi (dok: Istimewa)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Jaringan Nelayan Demersal Nasional, didukung oleh Sustainable Fisheries Partnership (SFP) menggelar pertemuan penting untuk membahas program kerja dan strategi yang bertujuan memperkuat keberlanjutan jaringan,Rabu, 18/12/2024.

Agenda pertemuan antara lain meninjau Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi, memperkuat fondasi organisasi sebagai suara kolektif bagi nelayan demersal skala kecil.

Inisiatif ini merupakan kelanjutan dari pembentukan jaringan pada tanggal 6–7 Agustus 2024, yang menandai upaya strategis untuk memastikan dampak jangka panjang dan advokasi bagi kesejahteraan nelayan demersal.

Pada pertemuan ini para nelayan menyepakati membentuk jejaring nelayan demersal, yaitu Jaringan Nelayan Demersal Nasional, dengan dengan tujuan bersama mewujudkan pengelolaan perikanan demersal (kakap, kerapu dan gurita) yang berkeadilan berdasarkan prinsip pengelolaan perikanan berkelanjutan.

Hal ini secara jelas mencerminkan tekad bersama untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh nelayan demersal skala kecil di seluruh Indonesia.

Erwin, Koordinator Jaringan Nelayan Demersal Nasional, dengan antusias menyambut hasil-hasil pertemuan ini.

Nelayan asal Makassar Koordinator Jaringan Nelayan Demersal Nasional, Erwin (dok: Istimewa)

“Saya sangat senang dengan hasil pertemuan hari ini, yang mencerminkan dedikasi dan kerja sama yang baik antara anggota kami. Kami telah menetapkan tujuan dan strategi yang jelas untuk memperkuat pengelolaan perikanan demersal di Indonesia yang membawa kesejahteraan bagi nelayan,” ucap Erwin.

“Pembahasan Anggaran Dasar dan program kerja telah meletakkan dasar-dasar yang kuat bagi masa depan kami. Saya dan teman-teman nelayan berkomitmen penuh untuk menerapkan keputusan ini dan akan bekerja sepenuh untuk mencapai masa depan sejahtera,” kata nelayan asal Pulau Langkai Makassar ini.

Tentang Jaringan Nelayan Demersal Nasional

Jaringan Nelayan Demersal Nasional diprakarsai oleh 26 nelayan kakap, kerapu, dan gurita, serta delapan organisasi pendukung dari lima provinsi di Sulawesi.

Jaringan ini menjawab tantangan yang dihadapi nelayan demersal sehari-hari. Perikanan demersal, yang mencakup produk perikanan bernilai tinggi seperti kakap, kerapu, dan gurita, sangat penting bagi perekonomian Indonesia.

Di Sulawesi, sebagian besar hasil tangkapan nelayan skala kecil dibawa ke Makassar, yang merupakan pusat perikanan demersal di wilayah timur Indonesia dan pintu gerbang utama menuju pasar internasional.

Meskipun peran nelayan skala kecil sangat penting dalam perekonomian dan keberlanjutan sektor ini, tetapi mereka menghadapi banyak kendala.

Hal itu terjadi karena terbatasnya akses terhadap praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan, pengelolaan paska panen yang tidak memadai, hambatan akses pasar hingga kurangnya keterwakilan mereka dalam proses pengambilan keputusan yang membentuk kebijakan perikanan.

Menyadari tantangan-tantangan ini, pembentukan Jaringan Nelayan Demersal Nasional merupakan langkah transformatif untuk mengadvokasi hak-hak dan kebutuhan para anggotanya, memastikan suara mereka didengar di tingkat lokal, regional, dan nasional.

Suasana pelaksanaan Pertemuan Koordinator Jaringan Nelayan Demersal Nasional yang juga dihadiri oleh SFP Indonesia (dok: Istimewa)

Tanggapan SFP Indonesia

Dessy Anggraeni, Direktur Program SFP Indonesia, menyoroti pentingnya Jaringan Nelayan Demersal ini,

“Jaringan ini merupakan bukti kekuatan dan ketahanan nelayan demersal skala kecil, yang memainkan peran penting dalam sektor perikanan dan perekonomian Indonesia secara luas,” ujar Dessy.

“Dengan bersatu, mereka tidak hanya memperkuat suara mereka berkolaborasi dengan para mitra dalam menentukan kebijakan perikanan nasional, tetapi juga menentukan masa depan mereka sendiri,” jelasnya.

“SFP bangga mendukung inisiatif ini, mendorong nelayan untuk berpartisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan dan memastikan kontribusi mereka terhadap perikanan berkelanjutan diakui dan dihargai,” tegasnya.

Dengan komitmen yang telah disepakati dalam pertemuan ini, Jaringan Nelayan Demersal Nasional semakin mengukuhkan dirinya sebagai wadah strategis yang mampu menjawab tantangan dan memperjuangkan kepentingan nelayan skala kecil.

Irham Rapy dari SFP Indonesia saat membeirkan masukan terkait substansi pertemuan (dok: Istimewa)

Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan solidaritas antaranggota jaringan, tetapi juga menjadi langkah maju dalam memastikan keberlanjutan perikanan demersal di Indonesia.

Dengan dukungan berbagai pihak, Jaringan Nelayan Demersal Nasional bertekad untuk terus bergerak maju, menciptakan dampak positif yang nyata bagi kesejahteraan nelayan dan keberlanjutan sumber daya perikanan nasional.

Redaksi

Related posts