PELAKITA.ID – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (Iskindo) menyerahkan rekomendasi kepada Menteri Kelautan dan Perikanan RI dalam audiensi yang dilaksanakan Senin (16/12/2024) di gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Jl.Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat.
Hadir dalam kesempatan pertemuan tersebut jajaran pengurus DPP Iskindo yang dipimpin Ketua Umumnya Riza Damanik, Wakil Ketua Darwis Ismail, Bendahara Sri Mariaty, Dewan Pembina Awaluddin, Dewan Pertimbangan Hendra Yusran Siri dan anggota Dewan Pakar Iskindo Ahmad Najib.
Sedangkan KKP dipimpin Menteri Sakti Wahyu Trenggono, Wamen Didit Herdiawan, dan jajaran eselon 1 terkait KKP.
Dalam pertemuan yang berlangsung akrab dan ramah tersebut, Ketum Iskindo Riza Damanik menyampaikan dukungannya terhadap program hilirisasi pangan kelautan dan perikanan pemerintah agar bisa mendongkrak income jutaan nelayan di seluruh Indonesia.
“Kami mendukung program hilirisasi pangan sektor kelautan dan perikanan yang dinakhodai pak Menteri Trenggono. Dan hal itu kami anggap penting dan masuk dalam poin pertama rekomendasi Iskindo,” kata Riza seusai pertemuan audiensi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan.
Selanjutnya, tambah Wakil Ketua Iskindo, Darwis Ismail, Iskindo juga memberikan dukungan kepada pihak KKP agar menginisiasi lahirnya badan usaha milik negara (BUMN) budidaya yang berorientasi “marine culture” dengan pasar ekspor.
Selain itu, pihak Iskindo juga mendorong pihak wakil rakyat yang ada di DPR-RI agar mengalokasikan anggaran yang maksimal untuk KKP, setidaknya 5% dari total nilai APBN.
“Dengan begitu maka diharapkan Kementerian ini bisa lebih akseleratif dalam bentuk program kerja yang meningkatan pendapatan dan kesejahteraan nelayan di seluruh Indonesia,” ujar Darwis yang juga Ketua Ikatan Sarjana Kelautan (ISLA) Unhas.
Selain rekomendasi, pihak Iskindo dengan sebaran sarjana alumni kelautan di seluruh Indonesia juga menyatakan kesiapannya untuk melakukan kolaborasi bersama KKP dan pihak lainnya dalam mengambil bagian dan menyukseskan program swasembada pangan pada sektor kelautan dan kelautan.
“Intinya kolaborasi untuk kemajuan negeri menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Awaluddin, dewan pembina Iskindo.
Tentang ISKINDO\
SKINDO (Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia), didirikan pada tanggal 8 Juni 2015, bertepatan dengan Hari Kelautan Sedunia (World Ocean Day). Diinisiasi oleh 6 (enam) perguruan tinggi yaitu Universitas Hangtuah, Universitas Hasanuddin, Universitas Riau, Universitas Diponegoro, Institut Pertanian Bogor, Universitas Padjajaran.
Pada pelaksanaan Kongres I ISKINDO diikuti oleh 16 (enam belas) perguruan tinggi di Indonesia antara lain dari Universitas Riau (UNRI), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Pattimura (UNPATTI), Universitas Hasanuddin (UNHAS), Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT), Universitas Brawijaya (UNIBRAW), Universitas Muslim Indonesia (UMI), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Trunojoyo (UNIJOYO), Universitas Padjajaran (UNPAD), Universitas Jendral Soedirman (UNSOED), Universitas Bangka Belitung (UBB), STIPER Kutim, Universitas Hang Tuah (UHT), Universitas Khairun (UNKHAIR), Universitas Maritim Ali Haji (UMRAH).
ISKINDO adalah organisasi profesi. Lahir dari proses panjang atas tekad perjuangan melampaui kepentingan pribadi atau pun kelompok. Banyak para senior, para sahabat yang memperjuangkannya.
ISKINDO diharapkan dapat menjadi wadah bergerak, berkarya dan berjuang bersama alumni kelautan di seluruh Indonesia untuk mengisi gap dan mengakselerasi pembangunan kelautan yang lebih efektif dan optimal.
Dibutuhkan struktur, komposisi dan strategi bergerak organisasi yang efektif yang bisa memadukan antara keterwakilan alumni di berbagai daerah, keterwakilan isu dan persoalan fundamental kelautan, dan keterwakilan kapasitas keilmuan kelautan yang dimiliki oleh alumni kelautan se-Indonesia.
Isu dan persoalan kelautan terlalu luas dan kompleks untuk dikawal dan diantisipasi satu atau beberapa institusi saja. Tidak mungkin bisa dilakukan. Semakin ramai, semakin banyak, dan semakin beragam bentuk dan jenis kelembagaan dan stake holder yang mengawalnya, semakin efektif.
ISKINDO diharapkan bisa bersinergi dan bekerjasama dengan semua pihak, baik pemerintah, swasta, komponen masyarakat, perguruan tinggi dan sebagainya untuk memberi manfaat yang lebih besar dan mendorong sekuat tenaga, agar pembangunan kelautan dapat berjalan dalam kerangka yang rasional, strategis dan efektif.
ISKINDO diharapkan dapat terus bergulir dalam menjalin, menggalang, dan menghimpun berbagai Sarjana Kelautan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, dan selanjutnya bersama-sama menuangkan gagasan, pokok pikiran, berkontribusi, dan ikut memberikan andil aktif yang signifikan bagi pembangunan kelautan Indonesia, dan mendorong Indonesia Menjadi Pusat Peradaban Maritim 2045.