PELAKITA.ID – Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin membuka Rapat Koordinasi Agen Kehumasan se-Sulbar guna penguatan SDM Kehumasan di era digitalisasi.
Kegiatan berlangsung di Graha Sandeq Kompleks Rujab Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), pada Senin 25 November 2024.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini mengangkat tema Digitalisasi Media Pemerintah Sulbar di Era Digital. Melibatkan agen kehumasan seluruh instansi Pemda dan Forkopimda se Sulbar.
Pada rakor ini menghadirkan narasumber Dr.Hasrullah, MA (Pakar Komunikasi dari Univ.Hasanuddin) dan Anno Suparno (Praktisi Media & Komunikasi/TA Khusus Pj Gubernur), Anggi Mulyadi Ma’mur (mantan Pemred ANTV, eks anggota tim komunikasi Stafsus Istana), Wiguna Taher (Eks Produser Trans7 dan Inilah.com).
Lalu ada Kamaruddin Azis (blogger Makassar pendiri portal Maritim Pelakita.ID), Yusuf Wahil (Fotografer), Ma’ratu Saliha (analitik Media) sebagai pemateri.
Bahtiar menyampaikan, mengelola kehumasan harus dikerjakan secara keilmuan. Apalagi dalam mengurus lingkungan pemerintahan dan masyarakat.
Terkait pelayanan kepada masyarakat, dua jenis masyarakat yang harus dipahami, masyarakat secara langsung secara fisik dan masyarakat yang ada di dunia maya atau non fisik.
”Maka kehumasan dituntut untuk meningkatkan kapasitas,” kata Bahtiar.
“Kegiatan hari ini sungguh sangat bermanfaat, terima kasih telah merencanakan kegiatan ini,” ungkapnya
Mantan Kapuspen Kemendagri ini juga berharap agar kehumasan membangun hubungan baik dengan perusahaan media, sebagai mitra pemerintah dalam mengawal pembangunan baik di daerah maupun secara nasional.
Dia menekankan agar pekerja media termasuk yang ada di bagian kehumasan Pemprov harus berbenah dan beradaptasi.
“Perlu adaptasi dan meningkatkan kapasitas,” ujar Bahtiar. Kapasitas yang dimaksud dalam hal mereproduksi berita, membangun jejaring dan melayani masyarakat dunia maya atau netizen.
Kepala dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfopers) Pemprov Sulbar, Mustari Mula menyampaikan agen kehumasan memiliki keterampilan sendiri, apalagi memiliki tugas membantu eksistensi organisasi.
“Era digital media penyebaran informasi adalah media digital, tercatat 89 persen di Sulbar adalah media online, ” ucap Mustari.
Redaksi