PELAKITA.ID – Keluarga Besar alumni SMA Negeri I Makassar angkatan 89, Smansa 89 atau biasa disebut SOSBOFI merayakan kebersamaan mereka selama 35 dalam kegiatan Reuni 35 Tahun dengan tema Merangkai Kenangan, Menjalin Silaturahmi: Jangan Menua Tanpa Cerita.
Kegiatan berlangsung selama dua hari tanggal 14 dan 15 September 2024.
”Kegiatan digelar dengan semangat kebersamaan. Hari pertama dan kedua di Kota Malino, lalu digelar Gala Dinner di Hotel Claro Makassar, pada Minggu malam,” ucap Suharsa Hamid, ketua panitia Reuni 35 tahun Smansa 89.
Para peserta yang jumlahnya sekitar 100 orang menggelar sejumlah games yang dipandu oleh Ustaz Kurniawan Jaya di Villa Rindu Alam 4, Batu Lapisi, Kota Bunga Malino.
Menurut Suharsa, selain games untuk penguatan solidaritas serta team building ini, rangkaian reuni yang disebut sebagai ’merayakan persahabatan 35 tahun SOSBOFI’ ini diisi sejumlah acara hiburan, nyanyi bersama dalam nuansa afternoon tea di Batulapisi.
”Malamnya kita gelar makan malam bersama di mana para peserta mengenakan pakaian Cowboy, lengkap dengan topi lebarnya plus baju kotak-kotaknya,” imbuh pria yang akrab disapai Acca ini.
”Setelah santap bersama SOSBOFI itu, kita ajak teman-teman alumni untuk doa bersama untuk keberkahan dan kebersamaan yang telah terjalin selama 35 tahun, doa juga untuk sahabat-sahabat yang telah meninggalkan kita semua,” sebut Acca.
Pada acara tersebut, Muhammad Ridwan Arif sebagai ketua IKA Smansa Makassar memberi apresiasi atas kehadiran alumni yang datang dari berbagi daerah.
”Terima kasih kepada kawan SOSBOFI yang telah hadir di acara ini. Senang sekali menyaksikan banyak yang datang dari jauh, ini tanda kebersamaan di SOSBOFI terus kita rayakan,” kata sosok yang akrab disapa Ridho ini.
”Semangat Reuni 35 Tahun ini adalah tetap semangat merayakan kebersamaan SOSBOFI dengan riang gembira,” kata Doktor Akuntansi yang juga anggota IKAFE Unhas ini.
Malam itu menjadi istimewa karena hadir juga salah satu alumni Smansa 89 yang mengukir prestasi di TNI, yaitu Brigjend (TNI) Abdul Haris, sosok yang sahabat SOSBOFI disapa Cakke.
Haris yang juga diminta memberi sambutan sebagai pembina Smansa 89 mengaku bangga atas semangat kebersamaan yang telah dijalin selama ini.
”Kebersamaan ini yang harus kita jaga, kita rawat dalam nuansa riang gembira, saling membahagiakan dan menjaga satu sama lain,” kata sosok yang baru saja meraih pangkat Bintang Satu di TNI ini.
Reuni menjadi istimewa karena kehadiran sejumlah alumni yang datang dari jauh, dari Bulukumba, Pinrang, Parepare, Jakarta, Kalimantan, Bali, Timika Papua hingga Riau.
Hadir pula Rani Dasayauri Bempa Mappangara ketua IKA Smansa 89 pertama yang kini tinggal di Jakarta.
Lalu ada Muhammad Husni, Ketua chapter Smansa 89 Jakarta Andi Arlys bersama sejumlah backbones Jakarta, Unru Muis, Taswin Munier, Marten Linggi Pasorong, Marlina, Agustinus Hutabarat, Reini Lafiani Lidjaja, Arhan Razak dari Pinrang, Asrar dari Bali, Zulkarnain dari Riau.
Andi Arlys, ketua Smansa 89 Chapter Jakarta mengaku salut atas kesungguhan kawan-kawan panitia di Makassar yang telah menyiapkan acara dengan baik.
”Terima kasih atas fasilitasi, pemilihan tempat dan dedikasinya yang luar biasa,” ujar Arlys yang datang bersama alumni Chapter Jakarta dengan kaos bertuliskan JKT89.
Dia juga mengaku bangga, sebab sejak reuni pertama tahun 2009, semangat kebersamaan Sosbofi terus terjaga dan diisi dengan interaksi yang positif.
”Ini kesempatan yang baik untuk kita terus bersama, terus terhubung, tidak banyak kesempatan seperti ini untuk bisa silaturahmi,” kata Herry Lisapaly, alumni asal Jakarta.
Para peserta memanfaatkan kebersamaan mereka di Malino yang dingin dengan menggelar olahraga pagi, jalan santai, sarapan bersama, dan yang tidak kalah penting adalah foto-foto bersama kawan lama.
“Beberapa kawan saya baru ketemu di sini, setelah 35 tahun,” kata Aminullah Mattarima, dari Pangkep.
Suasana berlangsung haru saat peserta bersama menyanyikan lagu, That the friend are for…
And I never thought I’d feel this way
And as far as I’m concerned
I’m glad I got the chance to say
That I do believe I love you
And if I should ever go away
Well, then, close your eyes and try
To feel the way we do today
And then if you can remember
Penulis Denun