PELAKITA.ID – Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin bersama unsur mahasiswa, alumni dan organisasi eksternal menyelenggarakan aksi solidaritas untuk Sulawesi Barat. Kegiatan berupa pengumpulan donasi dan penyaluran ke lokasi bencana.
Pelepasan bantuan berlangsung di halaman Gedung FKG Unhas, pukul 10.00 Wita, Selasa (19/01).
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKG Unhas, Abdul Gany menjelaskan bantuan yang disalurkan berasal dari sumbangan berbagai unsur melalui open donasi.
Selain dari internal FKG Unhas, donasi juga berasal dari mahasiswa program sarjana, spesialis, profesi hingga dosen.
Gany berharap, bantuan ini dapat meringankan beban dan memberikan semangat kepada masyarakat terdampak bencana gempa bumi.
“BEM berperan untuk menghimpun keseluruhan donasi dari berbagai unsur tersebut. Tidak hanya bantuan logistik seperti pakaian, selimut dan popok bayi, tapi juga obat obatan dan tentunya karena kami berlatarbelakang dari ilmu kedokteran gigi, sehingga kami juga memberikan paket sikat gigi agar masyarakat tetap menjaga kesehatan gigi dan mulut,” jelas Gany.
Pada kesempatan yang sama, Dekan FKG Unhas, drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM (K)., menjelaskan aksi solidaritas ini merupakan bentuk respon terhadap arahan dari pimpinan Unhas untuk cepat tanggap membantu korban bencana di Sulbar.
Selain itu, juga menjadi bagian dari penguatan Unhas sebagai humaniversity.
Ruslin menyampaikan pihaknya selaku pimpinan di FKG kemudian melakukan pembimbingan, ajakan, dan arahan kepada seluruh unsur sivitas akademika untuk terlibat memberikan bantuan dan dukungan untuk Sulbar.
“Ada dua tim yang berangkat mengantarkan bantuan, pagi ini tim pertama yang terdiri dari mahasiswa sarjana dan profesi. Nanti malam, tim dua dari unsur dokter. Saat ini sedang mencari alat kesehatan yang dibutuhkan tenaga medis di sana sesuai koordinasi kami dengan tim medis Unhas yang sudah dilokasi,” jelas drg. Ruslin.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FKG, Dr. drg. Eddy H Habar, Sp.Ort (K) menitipkan pesan agar tim yang berangkat menjaga diri dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Dia juga meminta agar tim selalu berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar penyaluran donasi tepat sasaran.
Sebelumnya, tim yang berangkat terlebih dahulu memastikan kesehatan mereka. Hal ini dimaksudkan agar proses penyaluran bantuan berjalan lancar dengan dukungan kondisi fisik yang prima dan sehat. Bantuan ini akan diupayakan tetap disalurkan sejalan dengan kebutuhan yang diperlukan warga setempat.(*/mir)