PELAKITA.ID – Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Moh Ramdhan Pomanto mengambil langkah antisipatif terkait Pemilu dan Pilkada 2024 dengan menggelar sosialisasi literasi politik, partiisipasi dan komunikasi publik untuk semua kecamatan di Kota Makassar.
Kesimpulan itu setelah mendengar sambutan Wali Kota yang dibacakan oleh Kepala Kesbangpol Kota Makassar Zainal Ibrahim pada sosialisasi pendidikan politik yang digelar di Kantor Camat Mamajang, Rabu, 8/3/2023.
“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pendidikan politik kita, dalam rangkat memantapkan demokrasi. Pendidikan politik sebagai upaya dalam menyatukan pemahaman, berpedoman pada norma, kaidah sebagai bangsa Indonesia,” jelas Wali Kota Danny.
Dia mengapresiasi kehadiran tokoh masyarakat kelurahan hingga anggota Dewan Lorong Wisata yang hadir mengikuti kegiatan ini.
“Kehadiran tokoh masyarakat, dari Lorong Wisata akan dapat memberikan pemahaman kepada yang lain secara persuasif tentang pendidikan politik masyarakat kita,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Zainal Ibrahim menilai kegiatan berseri ini adalah bentuk respon dan upaya sinergitas untuk meningkatkan kapabilitas, pemberdayaan dan pemanfaatan Lorong Wisata sebagai simpul informasi publik demi literasi politik.
Apa yang ditempuh Kesbangpol ini menurut Zainal sebagai respon atas arahan Kemendagri yang meminat Kesbangpol untuk memetakan potensi masyarakat dalam menghadapi Pemilu dan Pemilukada.
“Pak Wali Kota pun merespon cepat dengan meminta kami untuk meningkatkan literasi politik warga kita,” imbuh Zainal.
“Kami di Kesbangpol, mempunyai peran untuk penguatan kapasitas politik warga Makassar. Jika selama ini kenal ada dua target program pembangunan seperti pembangunan fisik yang diperankan oleh SKPD seperti PU, maka kami sisi non-fisik, ini harus selarasa,” jelas Zainal.
“Kapasitas akan timpang, sebab jangan sampai membangun fisik tapi kita tidak bisa menjaganya,” ujarnya.
“Ini yang kami lakukan, ikut serta secara paralel mengambil bagian di dalamnya apalagi Pemilu tidak lama lagi, sekitar 10 bulan lagi,” lanjutnya.
“Untuk bapak ibu yang hadir, peserta sosialisasi ini, sebagai warga Makassar dimana kita harus mendukung setiap inovasi, seperti Lorong Wisata dengan ikut menyiapkan masyarakat di sekitar untuk menyongsong Pemilu dan Pilkada. Pilkada kita sekitar 15 atau 16 bulan digelar setelah Pemilu,” terangnya.
Dalam laporannya, Kabid Politik Dalam Negeri Kesbangpol Makassar, Amrun Mandasini menyebutkan dasar pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini adalah program kerja pemerintah Kota Makassar dan Kesbangpol sesuai SK Wali Kota tertanggal 3 Januari 2023 daln ditindak lanjuti Kepala Kesbangpol, tertanggal 1 Maret 2023.
“Kegiatan in berjudul pendidikan politik masyarakat di Lorong Wisata angkatan 6 tingkat Kota Makassar. Diselenggarakan untuk menumbuhkan kesadaran dan pemahaman hak dan kewajibab warga negara khususnya di sekitar Lorong Wisata,” jelas Amrun.
Selain itu, lanjut Amrun, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar dapat meningkatkan kemampuan, kemandirian dan kedewasaan untuk untuk berpartisiasi aktif di politik atau pesta demokrasi serta menjaga kondusivitas berpoltik di Kota Makassar.
“Materi narasumber, terkait kebijakan Pemkot Makassar dalam mendukung kelancaran pelaksanan Pemilu dan Pilkada 2024 oleh Kepala Kesbangpol Kota Makassar,” sebut Amrun.
“Selanjutnya, pemahaman hakikat pembangunan demokrasi, partisipasi masyarakat, dan komunikasi publik, serta dari KPU Kota Makassa. Peserta diharapkan sebanyak 50 orang datang dari pewakilan kelurahan dan penggiat atau tokoh dewan Lorong Wisata,” pungkas Amrun. (KAS)