PELAKITA.ID – Keluarga besar IKA Smansa Makassar menggelar acara penyerahan mobil bantuan dan pembubaran panitia Tenas 3 di Kompleks Sekolah SMA Negeri I Makassar, 29 Agustus 2022.
Acara dimulai dengan upacara bendera yang dipimpin inspektur upacara ketua IKA Smansa Andi Ina Kartika Sari sekaligus ketua DPRD Sulawesi Selatan. Upacara berlangsung hikmat di halaman sekolah yang baru saja direnovasi itu.
Setelah upacara bendera yang dihadiri ratusan sisswa dan alumni, lalu dilanjutkan penyerahan mobil oleh Ketua Tenas 3 Smansa, Prof Deby Vinski kepada Ketua Umum IKA Smansa Makassar untuk selanjutnya diserahkan kepada kepala Sekolah SMA Negeri I Makassar, Andi Fasdillah.
Atas nama Celltech Stemcell Center, Laboratory and Banking, Deby Vinski berharap mobil minibus Avanza terbaru ini dapat mendukung pelaksanaan proses belajar mengajar dan menjadi sarana membangun sinergi antara sekolah dan alumni terutama untuk promosi wisata kesehatan.
Deby Vinski menyebut mobii itu sebagai ‘Mobil Cerdas Health Tourism’ dari CSR CellTech Stemcell Center Vinski Tower Indonesia untuk digunakan demi kepentingan siswa, guru dan Smansa Makassar.
Ketua IKA Smansa Makassar Andi Ina, Ketua Dewan Pembina IKA Smansa Agus Arifin Nu’mang, Konsultan Celltech dr Marhaen Hardjo turut hadir dan menjadi saksi penyerahan itu.
“Semoga mobil yang diserahkan atas nama Celltech Stemcell Center, Laboratory and Banking ini dapat berguna untuk sekolah. Silakan dipergunakan dengan sebaiknya-baiknya ya Ibu Kepala Sekolah,” pesan Deby kepada Andi Fasdillah.
Penyerahan ini disertai berita acara yang ditandatangani oleh Andi Ina Kartika Sari atas nama IKA Smansa Makassar, dr Wahyudi Muchsin dari CellTech Makassar, dr Marhaen Hardjo, Kepala SMA Negeri I Makassar. Lalu foto bersama.
Nampak Wakil Gubernur dua periode Agus A. Nu’mang yang juga penasehat IKA Smansa serta ketua umum IKA Smansa dua periode, para pengurus IKA Smansa Makassar, guru-guru, alumni dan perwakilan Stemcell Jakarta.
Rangkaian acara kedua adalah pembubaran panitia Tenas 3 IKA Smansa Makassar. Acara didahului dengan menikmati aneka hidangan seperti mie bakso, pallubasa, siomay. Lalu ada minum teh, kopi hingga es dawet.
Beberapa alumni nampak hadir mulai dari angkatan 70-an hingga 2000-an. Di antaranya Andi Lasmiwaty dan Ahcmad Habib dari Smansa 81, Junaldi Monoarfa 82, Andi Sessu Wadeng 84, Andi Nasrun Tahir dari Smansa 89, Agussalim Narwis, Muhammad Zuhair dan Syamsul Bahri dari Smansa 91, Fadly Wellang dari Smansa 94 hingga angkatan 2000-an.
Pelaksanaan pembubaran panitia lalu dilanjutkan persembahan arian Bugis-Makassar dengan lagu pengiring Tuni La’leang Kalengna yang menghentak. Grup tarian ini merupakan bimbingan Kepala Sekolah Smansa Makassar, Andi Fasdillah.
Acara dilanjutkan dengan paparan atau pelaporan ketua panitia Tenas 3, Deby Vinski, termasuk penggunaan anggaraan. Setelah itu, sambutan-sambutan seperti oleh Agus Arifin Nu’mang, Ketua Umum IKA Smansa Makassar, Andi Ina Kartika Sari dan Ketua Harian, Andi Laskmiwaty.
Lalu penyerahan bantuan Tali Kasih oleh Panitia Tenas 3 Smansa kepada guru-guru Smansa Makassar purna bakti. Beberapa guru yang bampak seperti Herman Hading, hingga Arifah.
Selanjutnya, pembubaran panitia oleh Ketua umum IKA Smansa Makassar, Andi Ina lalu penyerahan cindera mata untuk pihak-pihak yang telah berpartisipasi dan memberi dukungan seperti Phala Munafra Hafied dari Angkatan 88, Wali Kota Makassar, M. Ramdhan Danny Pomanto yang telah ikut memberikan bantuan keuangan.
Deby Vinski menyampaikan terima kasih tak terhingga untuk seluruh pihak yang mendukung acara ini hingga sukses dan berhasil mebghadirkan 3.275 peserta. Hal yang disebutnya di luar dugaan dan memberikan rasa bangga untuk alumni dan almamater Smansa.
Dia juga menyebut apa yang dicapai ini tak lepas dari pilihan ketua IK Smansa Makassar saat itu, Agus Arifin Nu’mang yang telah memilihinya tiga tahun lalu meski kemudian terhambat karena pandemi.
Agus sendiri mengaku pilihannya itu sebagai bagian dari regenerasi sebab dua Tenas sebelumnya ditangani oleh dua alumni Smansa dari angkatan 82.
Meski tak menyebutnya sebagai pilihan final namun dia membayangkan nanti Tenas 4 tetap berlangsung di luar Sulawesi. “Kalau bis akita naik kapal lagi, sewa kapal ke Surabaya lalu naik kereta. Bisa saja Jogja atau Malang. Kita bicarakan nanti,” ucapnya.
Andi Ina yang mendapat kesempatan memberi sambutan terkait pembubaran panitia Tenas 3 ini nampak antusias sembari memberikan apresiasi untuk seluru tim panitia, dukungan sekolah, guru-guru, alumni termasuk yang telah mengawal pelaksanaan Tenas 3 dengan menggunakan kapal laut.
“Saya berterima kasih kepada Prof Deby yang telah luar biasa memimpin tim Tenas 3, kepada semua yang telah menyuskeskan, alumni, guru, anggota panitia hingga bisa membawa peserta naik kapal laut,” ucapnya.
Pada kesempatan itu Andi Ina membagikan juga beberapa batang tanaman berupa mangga untuk Smansa Makassar. Harapannya bisa ditanam di dalam kompleks sekolah.
“Untuk kakak dari Smansa 74 yang ikut lomba peragaan busana waktu Tenas 3, saya juga perlu memberikan hadiah. Saya terharu dengan iniisiatifnya yang menyiapkan gaun sendiri, motif bung sendiri dan disulamnya sendiri,” katanya seraya mengajak peserta dari Smansa 74 naik ke panggung.
Dia juga menyebut bahwa implikasi Tenas 3 sangat siginikan dalam perputaran usaha pariwisata di Bali.
“Dengan Tenas 3, kita telah mendorong usaha pariwisata di Bali, sekitar 25 miliar dana berputar dari kegiatan ini, wajar jika Pemda setempat berterima kasih,” jelasnya.
Hal lain yang juga mengesankan menurut Andi Ina adalah pelaksanaan Tenas 3 yang ‘zero accident’. “Alhamdulillah tidak alumni yang mengalami kecelakan atau mengalami insiden selama Tenas 3. Kapolda Bali juga telah menyampaikan terima kasihnya ke kita semua. Smansa Makassar, One for all, all for one,” serunya!
Semoga kita semua sehat dan sukses selalu. Sampai jumpa di Tenas 4!
Penulis: K. Azis