PELAKITA.ID – UMKM terbukti menjadi pilar utama ekonomi nasional setelah memberikan kontribusi yang mencapai 60 persen terhadap PDB Nasional di tahun 2021 atau di masa pandemi. UMKM yang dapat bertahan di masa pandemi menjadi kunci dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Go digital adalah faktor utama UMKM mampu bertahan di masa pandemi, sehingga Kementerian Koperasi dan UKM dalam melakukan akselerasi digitalisasi pelaku UMKM dengan menggandeng SuperApp terdepan di Asia Tenggara Gojek.
Berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, BPJPH Kementerian Agama, dan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Selatan, ekosistem Gojek diharapkan membantu keberlangsungan pendapatan ribuan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), dengan memanfaatkan solusi teknologi dan non teknologi yang dihadirkan oleh Gojek.
Gojek memberikan pelatihan pemasaran digital serta proses pendaftaran menjadi mitra usaha GoFood kepada 30 UMKM di Makassar di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Sulawesi Selatan.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel, Malik Faisal dalam sambutannya menyampaikan pihaknya mendukung penuh digitalisasi UMKM untuk mempercepat pemulihan ekonomi.
“Hal ini tentunya tidak mudah, tantangan yang dihadapi UMKM terutama terkait kesiapan, baik dari sisi produk maupun SDM. Selain itu, upaya untuk meningkatkan literasi manfaat masuk ke ekosistem digital dan inkubasi untuk mengakselerasi kesiapan UMKM perlu dilakukan secara intensif,” ucapnya.
Menurut Malik, untuk mewujudkan hal-hal tersebut tentunya diperlukan sinergitas dan kolaborasi antar stakeholders termasuk dengan platform digital lainnya.
“Kami mengapresiasi Gojek yang secara konsisten mendukung UMKM untuk tumbuh”. Dalam pelatihan bertema Pelatihan digitalisasi 1 pemasaran dan manajemen produk halal bagi koperasi, UMKM dan wirausaha mencanangkan berbagai dukungan untuk membangkitkan kembali sektor UMKM yang menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia.
Gojek merupakan salah satu mitra Kementerian Koperasi dan UKM dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui edukasi dan pelatihan digital bagi UMKM, termasuk dengan platform digital lainnya,” ujar Malik.
Senior Manager Public Policy & Government Relations Gojek Mohammad Khomeiny mengatakan bahwa situasi pandemi yang masih berlangsung memberikan tantangan besar bagi UMKM Indonesia untuk bertahan.
“Sejak awal berdiri, mendorong kemajuan UMKM adalah misi utama Gojek, dan di masa penuh tantangan ini, Gojek terus berupaya merespon berbagai kebutuhan UMKM untuk beradaptasi dan bertumbuh. Hal ini kami wujudkan melalui komitmen Gojek untuk mendukung pelaksanaan pelatihan UMKM dan fasilitasi onboarding ke dalam ekosistem Gojek,” katanya.
“Kami memahami bahwa selain adopsi digital, UMKM memerlukan pendampingan sejak mulai bergabung hingga ketika telah berjualan online dalam bentuk edukasi dan pengembangan kapasitas untuk optimalisasi pertumbuhan usaha. Oleh karena itu, melalui solusi digital dan wadah edukasi Gojek, kami berharap dapat terus menjadi mitra dan solusi UMKM untuk terus bertumbuh dan #BangkitBersama Gojek”,” ujarnya.
Sumarni, Pemilik usaha Gula Aren Manisku menanggapi bahwa setelah mengikuti pelatihan tersebut, saya menjadi semakin mendapat informasi mengenai cara penggunaan aplikasi GoBiz dan tips-tips untuk meningkatkan penjualan melalui aplikasi Gojek.
“Dengan adanya pelatihan ini akhirnya saya paham dan ingin segera mengimplementasikannya ke dalam bisnis yang saya rintis,” katanya.
Mohammad Khomeiny menambahkan, dalam pelatihan ini Gojek juga memfasilitasi kesempatan eksklusif untuk UMKM yang hadir untuk dapat bergabung di ekosistem Gojek dengan paket dukungan spesial GoFood dan GoPay,.
Gojek adalah platform on-demand terkemuka di Asia Tenggara dan pelopor model ekosistem multi-layanan yang menyediakan akses ke berbagai layanan termasuk transportasi, pengiriman makanan, logistik, dan lainnya.
Gojek didirikan dengan prinsip memanfaatkan teknologi untuk untuk mempermudah kehidupan sehari-hari dengan menghubungkan konsumen ke penyedia barang dan jasa terbaik di pasar. Perusahaan ini berdiri di tahun 2010 dengan fokus pada layanan kurir pengantaran barang dan transportasi roda dua, sebelum meluncurkan aplikasi pada tahun 2015 di Indonesia.
Sejak itu Gojek berkembang menjadi on-demand platform terkemuka di Asia Tenggara, menyediakan akses ke berbagai layanan mulai dari transportasi, pengantaran makanan, logistik, dan banyak lainnya.
Pada tahun 2021, Gojek juga bersatu dengan Tokopedia untuk membentuk GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia. Hingga September 2021, aplikasi Gojek telah diunduh lebih dari 221 juta kali oleh pengguna di seluruh Asia Tenggara.
Gojek berkomitmen untuk selalu menghadirkan solusi guna memecahkan masalah yang masyarakat hadapi sehari-hari, sekaligus membantu meningkatkan kualitas hidup jutaan masyarakat pengguna aplikasi Gojek di Asia Tenggara, khususnya di sektor informal dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).