PELAKITAID – Sebuah foto tentang wreck atau bangkai kapal dibagikan Seto Ariyadi. Lokasi pengambilan foto di perairan Desa Kulati, Kecamatan Tomia Timur, Kabupaten Wakatobi, Senin, 5/12/2022.
“Kulati ship wreck,” tulis Seto.
Dia adalah founder dan owner Wakatobi Dive Trip yang sudah kesohor dan menjadi operator kepercayaan publik untuk dapat memandu penyelaman di sekitar Perairan Wakatobi.
Dari laman media social Seto disebutkan, bangkal kapal itu dari masa perang. Perairan Kulati, daerah Hongoha.
Pelakita.ID mendapat informasi dari laman ScubaDiverzDotOrg terkait wreck ini. Menurut sumber https://scubadiverz.org/ disebutkan Wreck Kulati adalah satu-satunya penyelaman bangkai kapal di Tomia, Wakatobi dan hanya bisa diakses saat laut benar-benar tenang.
“Obyek itu adalah sebuah kapal barang logam Jepang sepanjang 30 m di teluk kecil yang ditorpedo dari pelabuhan pada 65 tahun yang lalu. Struktur kapal sudah ditumbuhi banyak karang. Untuk bisa menetrasi dalam penyelaman sangat sulit tetapi kita dapat melihat dari luar bahwa ruang mesin penuh dengan ikan-ikanm,” tulis mereka.
Ikan-ikan dapat ditemukan di sekitar bangkai kapal, ikan, udang serta beberapa spesies lainnya menjadikan bangkai kapal ini sebagai rumah mereka.
Desa Kulati merupakan salah satu Desa di Kecamatan Tomia Timur. Ada beberapa objek wisata yang sudah digarap Pemerintah Daerah dan telah dipromosikan.
Lokasi itu adalah Tebing Ampubero, Pantai Longe, Pantai Tee Timu, Pantai Hongaha, Pantai Huntete, Pantai Poolio, Pantai Lia Mebuni, Pantai Kampa hingga lokasi Dive Spot Bangkai Kapal seperti disebutkan di atas.
Di Desa ini sudah ada kelompok ekowisata yakni Poasanahada yang di damping oleh Komunitas Nelayan Pulau Tomia (KOMUNTO). Desa Kulati ini menjadikan desanya sebagai Desa ekowisata. Dimana di desa ini juga terdapat lokasi Bank Ikan.