PELAKITA.ID – Program Studi Magister Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP) pada Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin menyelenggarakan workshop penulisan artikel ilmiah pada jurnal internasional terindeks scopus.
Kegiatan berlangsung mulai pukul 10.00 Wita di Ruang Majelis Fakultas Pertanian, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Senin, (21/11).
Hadir sebagai narasumber yakni Prof.Dr.Ir. Salengke, M.Sc., (Dekan Fakultas Pertanian), Prof. Dr. Dahlang Tahir, S.Si., MS., (Ketua PMC Unhas), Prof. Andi Dirpan, STP, M. Si., Ph.D (Sekretaris PMC Unhas), dan Prof. Muhammad Arsyad, S.P, M.Si., (Dosen Pertanian Unhas).
Dr. Adiansyah Syarifuddin, STP., M.Si., Ketua Prodi Magister Ilmu dan Teknologi Pangan menjelaskan kegiatan tersebut merupakan bagian dari program kerja sekaligus merespon terhadap peraturan rektor mengenai kewajiban mahasiswa magister melakukan publikasi pada jurnal internasional terindeks scopus.
Dirinya mengharapkan, melalui workshop tersebut mahasiswa mendapatkan pengetahuan. Sehingga, mampu menghasilkan artikel yang siap untuk dipublikasikan sebagai syarat mengikuti ujian akhir.
“Ini menjadi wadah bagi mahasiswa mempersiapkan jurnal publikasi sebagai persyaratan menyelesaikan studi mereka. Kami ingin mereka sejak awal sudah mempersiapkan publikasi yang ingin dilakukan. Sehingga, penyelesaian masa studi bisa lebih awal,” jelas Adiansyah.
Dalam kesempatan tersebut, secara umum dijelaskan tentang teknik penulisan artikel pada jurnal internasional, penulisan review artikel dan research paper hingga strategi memilih jurnal internasional. Prof. Arsyad sebagai salah satu narasumber menekankan perlunya memperhatikan kriteria jurnal bereputasi sesuai ketentuan Kemdikbud Ristek.
Misalnya, asal editor paling kurang empat negara dan setiap issue yang diterbitkan penulisnya minimal dari dua negara berbeda dan diterbitkan oleh penerbit kredibel.
Menurutnya, perlu memperhatikan jumlah dokumen yang dipublish dalam setiap issue adalah wajar sehingga tidak terjadi penggelembungan jumlah artikel secara berlebihan.
Sebab itu akan berpengaruh pada kualitas proses review artikel. Jika kualitas artikel menurun dan tidak sesuai scope dan aim dari jurnal, maka terjadi kicked out dari Scopus (discontinued). (*/faperta/mir)