PELAKITA.ID -Kementerian PPN Bappenas menggelar Focus Group Discussion FFGD untuk Wilayah Timur: Penyusunan Background Study RPJMN 2025-2029 dan RPJPN 2025-2045, bidang kelautan dan perikanan, di Makassar, 20 Oktober 2022.
Dr Ahmad Faizal, Wakil Dekan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan FIKP Unhas bidang kemitraan, riset dan inovasi atas nama panitia pelaksana menyampaikan terima kasih karena Kementerian PPN/Bappenas menunjuk FIKP Unhas ebagai host, FGD.
“Kami juga berterima kasih kepada PKSPL IPB yang menjadikan Unhas sebagagi mitra dalam penyiapan background study ini,” ucapnya.
Dia juga mengucapkan selamat datang kepada peserta undangan yang hadir secara langsung di Four Points Hotel Makassar. ” Besar harapan kami, ide-ide, dari Indonesia Timur akan terekspos atau menjadi ide dasar dalam penyusunan RPJMN ini,” harapnya.
Acara pembukaan dimulai dengan penjelasan Dr Tommy Hermawan, Perencana Ahli Utama Kedeputian Bidang Maritim dan Sumberdaya Alam Bappenas lalu penjelasan alur FGD oleh Prof Luky Adrianto yang mewakili PKSPL IPB.
Acara ini digelar dalam format daring dan luring. Untuk luring hadir sekitar 60 peserta dari berbagai unsur seperti LSM, akademisi, OPD.
Tommy menyampaikan beberapa poin yang menjadi dasar dalam kegiatan ini yaitu konteks bahwa perencanaan ke depan Indonesia yang dibayangkan adalah Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulart, adil dan makmur. Ada empat misi di antaranya, melindungi, mencerdaskan kehidupan berbangsa, hingga menciptakan dunia yang aman.
Menurut Tommy, proses FGD ini sangat dibutuhkan untuk memperoleh masukan sebelum masuk ke tahapan teknokratitik, mengidentiffikasi permasalahan dan memberi solusi bidang kelautan dan perikanan di Inodnesia timur.
“Setelah ini proses selanjutnya teknokratik dan penyelesaian dokumen,” jelasnya. Dia menambahkan bagaimana tujuh poin misi Presiden Jokowi yang dihasilkan dari proses seperti ini. Untuk ke depan 20245 diharapkan visis indoensia maju adil dan makmur. Menuju negara berpendapatan tinggi.
“Di 2045 kita harakan setelah berdaulat, maju, adil dan makmur, ada indikator pembangunan manusia, transformasi ekonomi yang haruis dimulai pada tahun 2022 hingga 2045 untuk memberikan landasan kokoh menuju Indonesia maju,” katanya.
Menurut Tommy, visi 2024 terkait maritim dimana kemariitman menjadi prioritas pembangunan di masa depan. “Indonesia dalam jalan panjang yang membangun ekonomi mariim yang pesat,” ucapnya.
Acara dilanjutkan dengan diskusi dan dipandu Prof Luky Adrianto yang menjelaskan beberapa topik termasuk transformasi ekonomi biru atau Mainstreaming Blue Economy Transformation.
RPJMN 2025 – 2045 menurut Luky berisi analisis capaian pembangunan 2020 dan 2022, lalu mengidentifikasi strategi pembangunan KP 2025 – 2029. Kemudian masuk ke upaya memetakan sasaran dan target pembangunan KP 2025 hingga 2029, lalu ke tahapan merekomendasikan kebijakan implementasi pembangunan KP 2025 dan 2029.
“Tugas kami untuk proses ini adalah sebagai fasilitator dan teman-teman seperti Unhas sebagai pelaksana, kami sudah melakukan hal sama di Padang,” ucapnya.
Sebagai pembicara pemerkaya gambaran realitas, konteks dan tantangan pembangunan kelautan dan perikanan panitia menghadirkan Kadis KP Sulsel Muhammad Ilyas dan Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa. Saat artikel ini dibuat Dr Arifin Rudianto sedang memaparkan dimensi maritim dan agenda perubahan ke depan.
Editor: K. Azis