PELAKITA.ID – Direktur Institut Français Indonesia (IFI) Surabaya Sandra Vivier, melakukan kunjungan ke Universitas Hasanuddin dalam rangka membahas implementasi kerja sama program pertukaran mahasiswa internasional. Pertemuan berlangsung mulai pukul 10.30 Wita secara luring di Ruang Rapat B, Lantai 4 Gedung Rektorat Unhas, pada Jumat (24/6).
Pada kesempatan tersebut Direktur Kemitraan Unhas Dr. Mahatma Lanuru, M.Sc., dalam sambutannya menyambut Direktur IFI Surabaya menuturkan bahwa Unhas telah sejak lama melakukan kerja sama yang sangat baik bersama IFI melalui beberapa program strategis.
“Pertemuan ini adalah wujud komitmen antara Unhas dan IFI dalam menjalin kerja sama, sehingga diharapkan program pertukaran mahasiswa ini dapat memberikan fasilitas dan pengalaman pendidikan terbaik kepada mahasiswa sesuai dengam bidang keilmuan yang dipilih,” jelas Dr. Mahatma.
Direktur IFI Surabaya Sandra Vivier menuturkan akan memberikan rekomendasi pilihan universitas terbaik di Perancis sesuai dengan daftar program mata kuliah yang akan dipilih untuk melakukan kerja sama dengan Unhas, seperti pertukaran mahasiswa untuk program summer course.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pendidikan Unhas, Dr. Ida Leida, SKM, MS., menyampaikan bahwa Unhas telah
memiliki 12 kelas internasional dan didalamnya mahasiswa wajib mengikuti program internasional exposure. Dengan demikian perluasan kerja sama dengan perguruan tinggi sangat penting dilakukan untuk memberikan pilihan kepada mahasiswa.
“Rencana selanjutnya kami akan mengirimkan daftar prodi untuk dilakukan penyesuaian rekomendasi universitas yag akan dituju dengan bidang keilmuan mahasiswa. Sehingga pertemuan ini diharapkan menghasilkan diskusi terkait pola kerja sama yang bisa dilakukan,” jelas Dr. Ida.
Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) Karmila Mokoginta, S.S., M.A., juga menyampaikan harapannya terhadap program kerja sama yang akan dijalankan dapat berjalan sesuai dengan tujuan bersama.
Beliau menilai kerja sama ini sangat berpeluang dikolaborasikan bersama Unhas yang sejalan dengan kehadiran program kelas Internasional.
“Program ini tentu sangat layak untuk mendorong lebih banyak mahasiswa mengikuti program pertukaran antar perguruan tinggi luar negeri. Kita berharap kerja sama yang akan dilakukan dan hasil diskusi hari ini dapat lebih lanjut untuk dikomunikasikan dengan baik. Kami optimis bisa terwujud kedepannya,” jelas Karmila.
Diskusi program kerja sama yang berlangsung hangat tersebut berakhir pada pukul 11.30 Wita. (*/dhs).